Tahapan Tes Seleksi Penerimaan TNI Angkatan Laut (part 1)

Bagi Anda yang bercita-cita menjadi Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI-AL) dalam level Bintara maupun Tamtama, memahami tahapan tes adalah langkah terpenting dalam persiapan. Proses seleksi di TNI Angkatan Laut terkenal sangat ketat. Tidak ada dispensasi dan pengecualian bagi siapapun. Tes seleksi di TNI AL dirancang dengan berbagai tahapan untuk menyaring dan memilih kandidat Calon Siswa (Casis) terbaik yang siap mengemban tuga menjaga kedaulatan Laut Nusantara di masa depan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tahap-tahap seleksi di TNI AL.

  1. Tes Administrasi Awal
  2. Tes Kesehatan I
  3. Tes Kebugaran Jasmani
  4. Tes Mental Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
  5. Tes Psikologi I, II. Wawancara
  6. Tes Kesehatan II
  7. Tes Pantukhir Daerah
  8. Tes Tingkat Pusat

Tes Administrasi Awal

Pada awal pendaftaran, kamu harus melengkapai serangkaian berkas administrasi yang dibutuhkan, seperti SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) , Ijazah pendidikan terakhir, Raport, KTP, BPJS Kesehatan, dan lainnya. Berkas-berkas ini harus disiapkan dan diurus sebelum kamu mendaftar dan validasi di Lokasi Pendaftaran Panda terdekat. Saat kamu melapor diri / validasi di Panitia Daerah, kamu akan dicek kelengkapan berkasnya. Apabila tidak lengkap, kamu akan ditolak pendaftarannya dan tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Pada tahap ini, kamu akan diperiksa Tinggi Badan dan Berat badan, apabila tinggi badanmu tidak memenuhi syarat, maka kamu tidak dapat melanjutkan validasinya.

Seluruh siswa dan siswi peserta Bimbel TNI-Polri Sataro Training Center akan mendapatkan pembelajaran mengenai persiapan berkas dan pemeriksaan Tinggi Badan – Berat Badan , agar lolos dalam tahap administrasi awal ini.

Tes Kesehatan I

Pada tahap ini, kamu akan menjalani serangkaian pemeriksaan fisik diagnostik dari tim kesehatan tingkat Panitia Daerah. Tim ini berisikan dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, dan petugas laboratorium. Kamu akan diperiksa kesehatan secara menyeluruh mulai dari Tinggi Badan, Berat Badan, Tekanan Darah, Kepala sampai dengan Kaki, dan juga kesehatan Gigi. Bagi Casis Wanita, akan dilaksanakan pemeriksaan organ kewanitaan oleh tim dokter.

Dokter akan memeriksa secara detail dan mencatatnya dalam lembar pemeriksaan. Banyak sekali casis yang gugur dalam tahap Rikkes I ini, apabila kamu tidak melakukan persiapan sebelumnya. Kategori status kesehatan (stakes) yang dapa lulus adalah Stakes I dan II, sementara stakes III dan IV akan gugur.

Persiapan yang disarankan adalah Medical Check Up di Fasilitas Kesehatan milik TNI AL, serta apabila ditemukan kelemahan/penyakit, segera diobati atau dibersihkan, seperti misalkan ada karang gigi, segera discaling.

Tes Mental Ideologi

Menjadi seorang prajurit TNI AL wajib memiliki pemahaman mengenai ideologi Pancasila dan penghayatannya, serta memahami sejarah kebangsaan, Undang-Undang Dasar 1945 beserta sistem hukum di Indonesia. Pada saat seleksi di Panda, Casis akan diuji mengenai Pancasila, UUD 1945 , Undang-Undang dan pengetahuan mengenai sejarah perjuangan Indonesia. Casis juga akan diamati tingkah lakunya, kepribadian, dan mental kejuangan selama proses seleksi.

Tes Kebugaran Jasmani

Pada tahap ini, kamu akan diuji kebugaran jasmani yang terdiri dari 4 tes , yaitu Garjas A (ketahanan kardiorespirasi), Garjas B (kekuatan otot dan kelincahan), Garjas C (ketangkasan renang) dan Postur.

Garjas A akan menilai seberapa kuat kamu berlari selama 12 menit, dengan standar nilai 100 adalah capaian 3200 meter. Tes ini juga menuntut ketahanan jantung dan paru-paru casis selama berlari. Apabila casis gagal mencapai nilai minimum dalam berlari, maka bisa dipastikan akan gagal atau Tidak memenuhi Syarat (TMS)

Garjas B akan menilai seberapa kuat otot tubuhmu dan kelincahan. Tes ini terdiri dari Pull Up, Push Up, Sit Up selama 1 menit, dan Shuttle Run 3 putaran. Kekuatan otot dada, otot punggung, otot lengan, otot perut dan otot kaki yang terlatih akan membantu dalam pelaksanaan tes ini. Garjas B dalam TNI AL juga memiliki kriteria yang ketat, seperti Pull Up yang tidak boleh bergoyang kakinya (kicking), dagu harus melewati tiang, push up yang harus menyentuh tanah, dan sit up dan harus sempurna.

selanjutnya di Part 2

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *